Kamis, 25 September 2014

AIR TERJUN PRINGGODANI


Air Terjun Pringgodani terletak di Kalurahan Blumbang 4 km
dari terminal bus Tawangmangu, Air Terjun Pringgodani berada
di kaki Gunung Lawu kordinat 7°39’02″S – 111°09’29″T dan
1531 meter diatas permukaan air laut. Sebenarnya Pringgodani
adalah obyek wisata sejarah/Religi berupa rumah joglo sebagai
persembahyangan bagi penganut aliran kepercayaan,tetapi di
sisi lain air terjun tersebut juga menawarkan keindahan, dengan
2 tingkat air terjun serta tinggi lebih dari 100 m, air terjun ini
jauh lebih tinggi dan lebih spektakular dari pada Air Terjun

Grojogan Sewu yang lebih dulu dikenal.



Tempat ini merupakan petilasan Eyang Cokronegoro,
disebelahnya terdapat mata air sendang pengantin yang
disakralkan,terdiri dari tujuh kucuran air dari lereng bukit. Para
peziarah yang datang biasanya mandi di sendang sebagai
puncak ritual mereka pada tengah malam. Sendang itu sendiri
berada di atas air terjun, dan tempat inilah yang biasa
dikunjungi sedangkan air terjunnya hanya bisa dilihat dari
kejauhan karena lokasinya yang sulit dijangkau. Untuk dapat
mencapai lokasi pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan
naik turun di pinggir tebing curam sejauh +/- 1 km dari jalan
raya.
Menurut cerita dari penduduk setempat, Pertapan Pringgodani
merupakan tempat bertapa seseorang yang pernah mengalahkan
Prabu Boko pada jaman kerajaan Kaling. Sedangkan menurut
penganut aliran spiritual, Pringgodani adalah wilayah kekuasaan
Prabu Brawijaya V (raja majapahit terakhir) yang diserahkan
kepada Eyang Koconegoro, ditempat inilah Eyang Koconegoro
bertapa dengan tongkat menancap di tanah mendekatkan diri
kepada sang Maha Pencipta, memohon untuk dapat hidup
abadi, konon tongkat tersebut kini telah tumbuh menjadi
sebuah pohon yang disebut kayu lewung. Dalam bertapa, apa
yang diinginkan oleh Eyang Koconegoro belum dipenuhi oleh
Sang Pencipta dan sesuai petunjuk gurunya agar keinginannya
dipenuhi maka beliau harus naik ke puncak Lawu dan kembali
bersemedi disana. Tentang kebenarannya kita tak pernah tahu.

Sampai dengan saat ini keberadaan Pertapan Pringgodani dan
air terjunnya masih belum dikelola secara maksimal mengingat
lokasinya yang jauh dari jalan raya, medannya yang berat dan
tidak bisa di jangkau dengan kendaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar